'Python albertisi' Ramaikan Halal bi Halal TNOL
Safari Sidakaton - Senin, 26 September 2011
Sebagai Portalnya Komunitas, TNOL
pasti bersama dan selalu berbagi dengan komunitas. Dan, itu terwujud
dalam halal bi halal yang berlangsung secara sederhana, namun tetap
meriah....
SUDAH menjadi tradisi saat Idul Fitri, maka berbagai pihak menggelar
halal bi halal untuk saling memaafkan dan bersilatuhrami. Demikian pula
yang dilakukan TNOL - Portalnya Komunitas yang menggelar halal bi halal dengan berbagai komunitas yang selama ini telah menjadi anggotanya.
Halal bi halal tersebut digelar di Gedung OH Boutiqe yang terletak di
Jl Tebet Barat Dalam Raya No 69, Jakarta Selatan, Sabtu (24/9).
Sedikitnya, ada sekitar 70 tamu undangan dari berbagai komunitas yang
hadir dalam halal bi halal yang berlangsung dari pukul 11.00 hingga
15.00 WIB tersebut.
Komunitas
yang hadir tampak bersahabat dan saling menyapa. Semua kursi yang
disediakan pun terisi penuh sehingga ada diantara komunitas yang rela
berdiri. Namun, tak mengurangi keakraban di acara itu. Sementara,
komunitas yang hadir ada yang ‘bergenre’ otomotif, fans club, busana,
penggemar sepeda onthel dan hobi. Mereka yang datang diantaranya adalah perwakilan dari komunitas Soneta Fans Club (SFC), Sont'R, Onthel Die Oud Batavia (ODOB), Paguyuban Piets Onthel Taman Mini, Komunitas Onthel Batavia (KOBA), Vhesink Onthel Community (VOC) dan Komunitas Camfroger Indonesia (KACI).
Selain itu, hadir juga perwakilan dari komunitas Electron Berry, Motor Antique Club Indonesia (MACI), Honda Doeloe Club (HDC), Kring Kring Kampus (K3K), Parkour, Korea Otomotif Indonesia (KOI), Akademi Samali, Komunitas Pecinta Film Indonesia Jadul (KPFIJ) dan Batik Banget.
Tidak ketinggalan perwakilan dari Deric Education, Nike Ardilla Fans Club (NAFC), Paramitha Rusady Fans Club (PRFC), Night Rider Photography (NRP), Bollymania, APIK, Motobebas Community dan Suara Trans Jakarta (STJ) juga hadir untuk memeriahkan halal bi halal tersebut.
Dalam silaturahmi yang berlangsung penuh akrab ini juga dihibur oleh dua grup band dan satu 'solois' yakni Khabut, Take Off dan Shallya. Ketika dua grup band itu perform diantara tamu undangan bahkan ada yang turut menyanyi seperti yang dilakukan Nurhayani Maiwa Matajang dari Sont'R dan Andre Pranaza Hikmawan Damanik dari ODOB.
Halal bi halal kali ini agak unik, karena Deric Education sempat melakukan sosialisasi tentang reptil-satwa yang kehidupannya paling dekat dengan manusia. Saat pertama kali ular jenis Leiopython albertisi tersebut dikeluarkan dari kantong penutup, banyak diantara tamu undangan yang histeris.
Ada tamu undangan yang bergidik dan geli sehingga memilih pindah tempat duduk menjauhi ular tersebut. Namun, ada juga tamu undangan yang berani mendekat dan memegang ular asal Papua tersebut. Bahkan, tidak hanya memegang tapi juga menggendong dan melilitkan ular tersebut ke tubuh.
Selain dihibur dengan musik, tamu undangan juga mendapat makan siang yang telah disedikan dengan menu ayam panggang, ikan ayam pedas, capcay, sup ayam, dan gado-gado. Selain itu, spaghetti-makanan khas Italia, juga disajikan untuk tamu undangan.
Gelar Mini Expo
Djoenaedy S Pratikno, Pemred TNOL mengatakan, digelarnya halal bi halal juga untuk memperkenalkan bahwa TNOL akan segera meluncurkan aplikasi BlackBerry dan Android. Peluncuran aplikasi tersebut akan dilakukan pada tanggal 13 November 2011 di Central Park, Jakarta.
"Dalam peluncuran nanti TNOL juga akan menggelar mini expo," ujarnya.
Tentunya, dalam gelaran tersebut akan mengundang seluruh komunitas yang tergabung dalam TNOL untuk berpartisipasi memunculkan semua keunikan mereka. Selain itu, akan diundang juga distributor dan operator seluler, perwakilan perusahaan swasta (asing dan nasional), perwakilan instansi pemerintah, perusahaan sponsor, selebritis/public figure, media massa dan masyarakat lainnya.
"Target pengunjung sekitar 5.000 orang," ucapnya meyakinkan.
Dalam expo nanti, sambung Djoenaedy, juga akan digelar berbagai agenda acara seperti community expo dan show, bazaar dan gathering. Pengunjung juga akan dihibur dengan street dancer, fashion show, DJ performance, photography contest, grup band, games, doorprize dan lucky draw.
Tentu saja, ketika TNOL akan menggelar acara tersebut banyak komunitas yang antusias untuk terlibat dan melahirkan idenya. Eno dari MACI berencana akan menggelar safety riding karena saat ini banyak bikers yang berlaku kurang pantas di jalan raya.
"Saya juga akan menjual biker's merchandise," kata Eno yang langsung disambut tepuk tangan seru.
Sementara itu, Bimo, dari komunitas Batik Banget mengatakan, pihaknya akan menggelar pameran batik khususnya batik yang berkonsep batik Jakarta. Batik Jakarta diperkenalkan karena saat ini keberadaannya hampir punah.
"Sebelumnya kita juga pernah mengadakan pameran batik di tengah-tengah kampung. Saat acara itu, kami malah mendapat rekor MURI," paparnya mantap. (Sbh)
Sumber : Tnol
weWWW cool Man...
BalasHapus