Tak penting bagaimana hubungan Indonesia-Malaysia, Camfroger Malaysia siap datang ke Anyer....
Gathering Akbar (Komunitas Camfroger Indonesia) Ke-3,
yang segera berlangsung pada tanggal 7 dan 8 Juli 2012 nanti, mungkin
akan terasa amat berbeda dibanding gathering yang pernah mereka
selenggarakan sebelumnya, karena selain diiukuti oleh peserta yang lebih
besar, juga dalam gathering ini nanti, rencananya, juga akan dihadiri
oleh perwakilan camfroger dari Malaysia.Rencananya, nanti akan hadir 3 orang camfroger dari Malaysia, dan akan bergabung di Hotel Acacia, Anyer, Banten, tempat dimana acara gathering KACI Ke-3 dilaksanakan. “Kita
mungkin akan tiba di Indonesia satu hari sebelum acara di mulai,” kata Farhad, salah satu camfroger asal Malaysia, yang menyatakan akan datang ke acara gathering nanti.
Camfroger Malaysia tersebut merupakan salah satu anggota dari room Rock N Roll Malaysia, dan sebelumnya mereka memang sering menjalin komunikasi dengan room Rock N Roll Indonesia, beserta beberapa user camfrog yang tergabung di KACI.
Menurut Farhad, alasan dirinya untuk datang ke acara gathering tersebut, memang karena dirinya ingin menjalin tali silaturahmi dengan para camfroger di Indonesia. Ia mengaku ini akan menjadi pertemuan yang pertama dengan mereka (KACI). “Saya sangat seronok (senang-red) ingin bertemu mereka, karena memang sebelumnya kita belum pernah bertemu sebelumnya,” ungkap Farhad.
Farhad sendiri mengaku, menggunakan camfrog sejak tahun 2007, dan ia begitu menyukai program ini. Karena dengan menggunakan camfrog dia jadi bisa berkenalan dengan banyak teman, dan memperoleh banyak sahabat. Dan karena program itu pulalah ia bisa kenal dengan teman-teman di KACI, yaitu pada sekitar tahun 2010. Semenjak itulah persahabatan di antara mereka mulai bertumbuh, hingga sekarang.
Menurut Farhad, teman-teman camfroger yang tergabung di KACI itu begitu bersahabat dan ramah dengan dirinya, di dalam dunia maya, sehingga mereka bisa saling bertukar informasi mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan kedua negara, mulai dari bahasa, kondisi sosial, kuliner, dan lain-lain.
Hebatnya, kendati beberapa kali pemerintah Indonesia dan Malaysia berselisih paham, namun ternyata kondisi itu tidak mempengaruhi hubungan baik antara camforger Indonesia dan Malaysia. Mereka tidak terpancing, dan menyikapinya dengan kepala dingin serta secara dewasa.
“Indonesia dan Malaysia serumpun, jadi tidak ada yang perlu digaduhkan,” kata Farhad.
Sumber : TNOL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar